Saturday, 14 May 2016

Buat Kirigami Salju Yuk!

Assalamu'alaikum . . .

Hari ini saya mau membahas tentang kirigami. Kirigami berasal dari bahasa jepang, "kiri" dan "gami". Kiri artinya potong dan gami artinya kertas. jadi arti simplenya itu potong kertas. Bedanya dengan origami adalah ori artinya lipat jadi origami itu adalah seni melipat kertas.

Setelah kita tahu apa itu kirigami, selanjutya bagaiman sih cara membuatnya? Nah, disini saya mau membagikan bagaimana cara membuat kirigami yang saya dapat dari berbagai sumber, google dan juga youtube.

I hope you will enjoy it :)

Kita akan membuat snowflakes, ya kepingan salju. Saya dapat tutorial ini dari youtube, kalau mau lihat langsung videonya bisa klik EzyCraft dan awalannya dari Omiyage Blogs.  Thanks EzyCraft and Omiyage Blogs.
Sumber : http://www.omiyageblogs.ca/


Setelah sampai di langkah lima, kita bisa membuat gambar seperti di bawah ini.
Disitu ada tanda "x"-ya yang maksudnya bagian itu dipotong dan hasilnya seperti foto selanjutnya



Seperti ini ...


Setelah itu buka kertas yang sudah dipotong tadi dengan hati-hati dan tarraaa jadi deh


3 kepingan salju di atas itu masih taraf yang sederhana, selanjutnya kita akan coba buat kepingan salju yang lebih sulit. Gak sulit juga sih sebenernya cuma lebih kompleks.


Snowflake #1


Snowflake #2


Snowflake #3


Snowflake #4


Snowflake #5


Snowflake #6


Snowflake #7


Snowflake #8


mudah kan?
Selamat mencoba....

40 Pesan Nabi Muhammad Saw. Buat Kita

Assalamu'alaikum . . .

Beberapa bulan yang lalu saya beli buku di bukabuku.com, Kebetulan ada obral akhir tahun mizan jadi aku borong 7 buku, salah satunya Curhat Sama Nabi-"Cemal-Cemil" Hadis Nabi Untuk Remaja karya Abdul Kholiq. Walaupun bukunya keluaran 3 tahun yang lalu tapi tetap bagus.

Buku ini enak baca karena bahasanya gak kaku tapi bahasa anak remaja jadi mudah dipahami.
Salah satu Subbab bahas tentang 40 pesan Nabi Muhammad Saw. buat kita yang akan saya tulis disini.


Diriwayatkan dari Mujahid, dari Salman r.a, dari Rusulullah Saw., beliau bersabda : "Siapa yang memelihara 40 hadis untuk disampaikan kepada umatku, ia akan masuk surga dan digiring bersama para nabi dan para ulama pada Hari Kiamat nanti" Kami bertanya, "Apakah 40 hadis itu?
Beliau menjawab :

1. "Hendaklah kita mengimani Allah, Hari Kiamat, malaikat, kitab, nabi dan kebangkitan kembali
    setelah mati (Rukun Iman)


2. Hendaklah kalian bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Allah dan
    bahwasanya Muhammad itu adalah utusan Allah. Hendaklah kita mendirikan shalat dengan      
    melebihkan batas yang harus dibasahi oleh wudhu, tepat waktu, dan menyempurnakan rukuk dan
    sujudnya. Hendaklah kita menunaikan zakat kepada orang yang berhak menerimanya. Hendaklah
   kita berpuasa di bulan Ramadhan. Hendaklah kita menunaikan ibadah haji jika mampu 
    (Rukun Islam)


3. Hendaklah kita menunaikan shalat sunah (Tahujud) 12 rakaat

4. Jangan tinggalkan 3 shalat witir

5. Janganlah menyekutukan Allah


6. Janganlah durhaka kepada kedua orang tua 


7. Janganlah memakan harta anak yatim


8. Janganlah memakan harta riba


9. Janganlah meminum arak


10. Janganlah bersumpah kepada Allah Swt. secara dusta


11. Janganlah memberikan kesaksian palsu, baik untuk orang yang dekat maupun jauh darimu


12. Jangan melakukan sesuatu atas dasar hawa nafsu


13. Jangan mengunjing orang lain


14. Jangan mencela salah satu bagian tubuh orang lain


15. Jangan menuduh zina kepada orang yang baik-baik


16. Jangan sirna sehingga amalmu akan sirna


17. Jangan bergaul dan bermain dengan tukang judi


18. Jangan katakan sesuatu kepada orang dengan tujuan menunjukan cacatnya 


19. Janganlah mengolok-olok orang lain


20. Bersabarlah ketika mendapat musibah

21. Janganlah merasa aman dari siksaan Allah

22. Jangan mengadu domba

23. Bersyukurlah atas semua nikmat Allah 

24. Jangan putus asa dari nikmat Allah

25. Ketahuilah, musibah yang menimpamu tidak dimaksudkan untuk menyalahkanmu, dan kesalahan 
      yang menimpamu bukan bertujuan untuk memberi musibah

26. Jangan mendahulukan keridaan makhluk daripada keridaan Allah

27. Jangan mendahulukan kepentingan dunia daripada kepentingan akhirat

28. Jangan kikir kepada saudara muslimmu yang meminta-minta sesuatu

29. Dalam masalah agama, lihatlah orang yang lebih tinggi darimu, Namun, dalam urusan dunia,
      lihatlah orang yang lebih rendah darimu

30. Jangan berdusta

31. Jangan bergaul dengan setan

32. Tinggalkan kebatilan dan jangan mengambilnya. Jika mendengar kebenaran, jangan
      disembunyikan

33. Didiklah istri dan anakmu dengan sesuatu yang bermanfaat di hadapan Allah dan mendekatkan 
      mereka kepada-Nya

34. Berbuat baiklah kepada tetangga-tetanggamu

35. Jangan memutuskna tali silaturahmi dengan kerabat dan saudaramu

36. Jangan melaknat seorang pun dari makhluk Allah

37. Perbanyaklah bacaan tasbih (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan 
      takbir (Allahu Akbar)

38. Bacalah Al-Quran setiap saat, kecuali saat sedang junub

39. Hadirilah shalat jumat, shalat berjamaah, dan shalat dua hari raya

40. Tinggalkan ucapan dan perbuatan yang seandainya diucapkan dan dilakukan orang lain 
      kepadamu, kita tidak akan menyukainya


Salman ra. bertanya "Ya Rasulullah, apakah pahala yang diperoleh karena 40 hadis ini?" Rasulullah menjawab, "Demi Dzat yang mengutusku menjadi nabi dengan hak, sesungguhnya Allah Saw. akan menggiringmu pada Hari Kiamat bersama para nabi dan ulama. Siapa yang mempelajari dan mengajarkannya kepada orang lain, pahalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya. Demi Dzat yang mengutusku menjadi nabi dengan hak, siapa yang menghafalnya dan mengharap keridaan Allah atasnya, Allah akan melilitkan cahaya kepadanya sehingga ia dikagumi umat terdahulu dan belakangan karena keindahan, kewibawaan, dan keanggunannya. Itu merupakan karunia Allah unttuknya. Demi Dzat yang mengutusku menjadi nabi dengan hak, siapa yang menghafalnya dan mengajarkannya kepada orang lain, pada Hari Kiamat nanti Allah Swt. akan memberinya pahala 40 orang  wali abdal. Untuk setiap hadis yang dihafalnya, Allah Swt. memberiakn 1000 malaikat yang membangun istana yang rindang untuknya di surga. Demi Dzat yang mengutusku menjadi nabi dengan hak, siapa yang menghafalnya dan hafalannya dimanfaatkan orang lain, Allah mengharamkan jasadnya masuk neraka. Pada hari kiamat nanti, hafalannya menjadi cahaya yang mengamankannya ketika mengahadapi kekagetan terbesa. Allah pun akan menyelamatkannya dari perhitungan amal. Baginya, Allah pun akan memberikan derajat para ulama dan duduk beserta mereka. Allah akan memberikan kepadanya apa yang diberikan kepada mereka (ulama)."

Semoga kita bisa melaksanakan pesan Nabi Muhammad ini. Amin. :)

Friday, 13 May 2016

10 Racun Dalam Diri Kita Yang Tidak Disadari


Sumber : www.akuinginsukses.com

Racun Pertama : Menghindar
Gejala : Lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan, kita hanya akan mendapat kebahagian semu yang berlangsung sesaat.

Antibodi : Realitas
Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkugannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinlah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.

Racun kedua : Ketakutan
Gejala : Tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, problem seksual, dll.

Antibodi : Keberanian
Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah, 99 % hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri yang paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reduksi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.

Racun ketiga : Egoistis
Gejala : Materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.

Antibodi : Bersikap sosial
Cara : Jangan mengeksploitasikan teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.

Racun keempat : Stagnasi
Gejala : Berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan dan tidak bahagia.

Antibodi : Ambisi
Cara : Teruslah berkembang, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. Kita akan menemukan kebahagian dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.

Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan untuk bersaing.

Antibodi : Keyakinan diri
Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang, yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapat separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.

Racun keenam : Naristik
Gejala : Kompleks superrioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.

Antibodi : Rendah hati
Cara : Orang yang sombong mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman kita tidak akan bahagia. Hindarilah sikap sok tahu. Dengan rendah hati kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.

Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, merasa menjadi orang termalang di dunia.

Antibodi : Sublimasi
Cara : Jangan membuat diri menjadi neuratik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimental dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain.

Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.

Antibodi : Kerja
Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.

Racun kesembilan : Sikap tidak toleran 
Gejala : Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.

Antibodi : Kontrol diri
Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dengan keberagaman kultur dan agama.

Racun kesepuluh : Kebencian
Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.

Antibodi : Kasih sayang
Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar rasa ketidakbahagian. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.


Sumber : http://erizka-permata.blogspot.co.id/