Sumber:https:https://grissee.com/ |
Dear Introvert
Pasti banyak orang yang bertanya-tanya
kamu kok diem-diem aja?
kamu kok gak pernah keluar rumah?
kamu kok gak pernah ngumpul bareng kita?
kamu sombong deh!
kamu anti sosial ya?
kamu tuh terlalu sering sendirian tau!
Berbagai macam pertanyaan dan saran, diberikan atas sikapmu yang seolah-olah tidak wajar.
seketika kamu melihat ke sekitarmu.
teman-temanmu, tetanggamu, saudaramu, mereka semua sangat udah bergaul.
di sekolah, di kampus, di tempat kerja.
kamu melihat didepanmu, orang-orang begitu mudah bercengkrama.
pergi kesana kemari, menghabiskan waktu di tengah hiruk pikuk yang tentunya membuatmu tidak betah.
Lantas kamu berfikir, apakah aku normal?
kenapa aku tidak bisa seperti mereka?
kenapa berhubungan dengan orang-orang dan dunia luar, begitu menguras energi?
kenapa aku berbeda?
apa salahku?
Hey, kamu bukan tidak normal.
kamu adalah seorang introvert.
tidak ada yang salah.
introvert juga salah satu kepribadian.
sama seperti kepribadian yang lainnya.
ketika ada seseorang yang senang bicara,
apakah kamu bisa memaksanya untuk diam?
tentu tidak bukan?
lalu kenapa kamu memaksakan diri sendiri?
kamu merasa minder karena kamu berbeda?
kamu itu berbeda.
orang lain jika dibandingkan dengan kamu, mereka juga berbeda.
lantas jika mereka saja berhak menjadi diri mereka sendiri, kenapa kamu tidak?
Coba lihat lebih jauh lagi ke dalam dirimu, kamu itu tangguh.
kamu sanggup kemana-mana sendirian.
kamu jarang ingin menyusahkan orang lain.
kamu pribadi yang bertanggung jawab.
kamu mengerti bahwa segaka sesuatu memiliki hubungan sebab-akibat.
karena itulah kamu tidak pernah mau bersikap gegabah.
kamu akan berhati-hati dan memikirkan semuanya dengan matang sebelum bicara ataupun bertindak.
karena itu jugalah kamu lebih banyak diam daripada bicara.
tidak ada hal yang salah dengan hal itu bukan?
Banyak orang yang bilang, kamu terlalu banyak berpikir. Memang.
kamu memikirkan banyak hal.
karena cara pandang kamu jauh ke depan.
kamu tidak egois.
kamu mengerti bahwa tidak semua hal bisa dipaksakan.
kecenderunganmu untuk menyimpan hal yang kamu rasakan.
membuatmu menjadi pribadi yang tidak mau menang sendiri.
tak jarang pula kamu akan mengalah dan mengorbankan kebahagianmu, demi kebahagiaan orang lain.
ironis bukan?
Tetapi itulah kamu.
terkadang kamu terkesan pasrah dan tidak suka mencari perdebatan.
sehingga banyak orang yang menganggap kamu adalah sosok yang lemah dan mudah disuruh melakukan ini dan itu.
itu hanya anggapan mereka.
mereka tidak mengerti.
itu semua telah menjadikanmu sebagai sosok yang kuat dan tidak mudah menyerah.
kadang, orang sering menganggap bahwa sifat introvertmu adalah gangguan yang harus disembuhkan.
itu adalah pandangan yang keliru, introvert dan gangguan kepribadian adalah dua hal yang berbeda.
mungkin kamu pernah merasa, kamu sangat sulit untuk dipahami orang lain.
banyak orang disekitamu yang memintamu untuk berubah.
Namun sebaliknya, kamu tidak pernah mengharapkan mereka untuk menjadi seperti kamu.
karena kamu tahu, setiap orang memiliki sifat dan karakternya masing-masing.
tidak mungkin bisa dipaksakan.
Orang bilang kamu tidak tahu caranya menikmati hidup, itu tidak benar.
Bagimu, hidup bukan hanya untuk sekedar dinikmati tapi dihargai.
karena setiap detik waktu yang terlewati tidak akan pernah bisa kembali.
itulah kenapa kamu memilih menikmati hidup dengan caramu sendiri.
Dear Introvet
pemikiranmu yang dalam, kadang berimbas pada raut mukamu.
seringkali orang menganggapmu sombong, jutek, galak.
itu hanya tampilan luarnya saja.
seperti pepatah, jangan menilai buku dari sampulnya bukan?
meskipun ekspresi wajahmu seringkali datar.
namun sebenarnya kamu adalah pribadi yang ramah.
ketika ada yang membutuhkan pertolongan, dengan senang hati kamu akan berusaha untuk membantu.
Kamu adalah pendengar yang baik.
sesuatu yang belum tentu semua orang bisa melakukannya.
ketika orang disekitarmu ada masalah.
sedang kesal, sedih, marah, atau sedang, butuh seseoarang untuk mendengarkan keluh kesahnya.
kamu selalu siap untuk menampungnya.
tidak hanya sekedar mendengarkan, kamu juga akan memberikan masukan dan semangat agar mereka merasa lebih baik.
sebaliknya, ketika kamu ada masalah, kamu lebih memilih untuk menyimpannya sendiri.
lagi-lagi, karena kamu tidak ingin menyusahkan orang terdekatmu.
apapun yang kamu alami, kamu akan selalu bersikap seolah kamu baik-baik saja.
tentu saja, agar orang disekitarmu tidak khawatir.
Banyak orang menganggap kamu tidak memiliki banyak teman.
itu salah.
kamu berteman dengan siapa saja.
kamu bisa ramah dengan siapa saja
namun yang kamu jadikan sahabat atau teman dekat memang tidak banyak.
karena menurutmu, kualitas persahabatan jauh lebih penting daripada kuantitas.
bagimu orang-orang terdekatmu adalah prioritas.
kamu selalu berusaha agar mereka bahagia.
Dibalik ketretutupanmu, pasti terkadang terselip harapan, ingin dimengerti.
satu hal yang harus kamu yakini adalah, akan selalu ada orang yang berusaha mengerti kamu.
dan satu hal yang harus kamu tahu.
kamu tidak sendirian
masih banyak diluar sana, orang dengan kepribadian yang sama sepertimu.
jadi percayalah kamu tidak sendiri, kamu itu normal.
kamu berbeda sebagaimana orang lain yang juga berbeda.
kamu itu unik, banyak hal darimu yang patut kamu syukuri.
Dear Introvert
walaupun sering dianggap berbeda
dan terkadang sulit diterima
kebaikan-kebaikan yang ada dalam dirimu akan membuat hidupmu jauh lebih bermakna dan berarti.
jadi jangan pernah menyerah dan
tetaplah menjadi dirimu sendiri.
*****
Ditulis ulang dari video youtube catatan introvert (akan saya sertakan videonya dibawah).
ngomong-ngomong tentang videonya, sebenernya videonya telah dirubah beberapa kali oleh pemiliknya, aku memiliki versi pertama dan aku menyukai versi pertama dan video yang saya sertakan nanti bukan versi pertamanya karena sudah dihapus. Kalau tidak salah itu versi kedua atau ketiga. Tapi semua versi sama saja isinya hanya berbeda gambarnya saja.
No comments:
Post a Comment