1) Isi deklarasi Bangkok
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan
kebudayaan di Asia Tenggara.
2. Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan
hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara.
3. Memajukan kerjasama aktif dan saling membantu di negara-negara anggota
dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.
4. Menyediakan bantuan satu sama lain dalam bentuk fasilitas-fasilitas latihan dan
penelitian.
5. Kerjasama yang lebih besar dalam bidang pertanian, industri, perdagangan,
pengangkutan, komunikasi serta usaha peningkatan standar kehidupan rakyatnya.
6. Memajukan studi-studi masalah Asia Tenggara
7. Memelihara dan meningkatkan kerjasama yang bermanfaat dengan organisasi-
organisasi regional dan internasional yang ada.
2) Lima negara pemrakarsa/pendiri ASEAN :
1. Narciso Ramos : Menteri Luar Negeri Filipina.
2. S. Rajaratman : Menteri Luar Negeri Singapura.
3. Thanat Khoman : Menteri Luar Negeri Thailand.
4. Adam Malik : Menteri Luar Negeri Indonesia.
5. Tun Abdul Razak : Wakil Perdana Menteri Malaysia.
3) Profil Negara ASEAN
1.
Filipina
Ibu kota : Manila
Lagu kebangsaan : Lupang Hinirang/Chosend Land
Hari kemerdekaan : 12 Juni 1898
Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967
2.
Laos
Ibu kota : Vientiane
Lagu kebangsaan : Pheng Xat Lao (Hymne of The Lao People)
Hari kemerdekaan :19 Juli 1949
Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997
3.
Myanmar
Ibu kota : Rangoon (Yangoon)
Lagu kebangsaan : Kaba Ma Kyei
Hari kemerdekaan : 4 Januari 1948
Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997
4.
Singapura
Ibu kota : Singapura
Lagu kebangsaan : Majulah Singapura
Hari kemerdekaan : 9 Agustus 1965
Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967
5.
Vietnam
Ibu kota : Hanoi
Lagu kebangsaan : Tien Quan Ca (The Song of The Marching Troops)
Hari kemerdekaan : 2 September 1945
Bergabung dengan ASEAN : 28 Juli 1995
6.
Indonesia
Ibu kota : Jakarta
Lagu kebangsaan : Indonesia Raya
Hari kemerdekaan :17 Agustus 1945
Bergabung dengan ASEAN : 28 Juli 1995
7.
Kamboja
Ibu kota : Phom Penh
Lagu kebangsaan : Nokoreach (Royal Kingdom)
Hari kemerdekaan : 9 November 1953
Bergabung dengan ASEAN : 16 Desember 1998
8.
Malaysia
Ibu kota : Kuala Lumpur
Lagu kebangsaan : Negaraku
Hari kemerdekaan : 31 Agustus 1957
Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967
9.
Brunei Darussalam
Ibu kota : Bandar Sribegawan
Lagu kebangsaan : Allah peliharakan Sultan
Hari kemerdekaan : 1 Januari 1984
Bergabung dengan ASEAN : 7 Januari 1984
10.
Thailand
Ibu kota : Bangkok
Lagu kebangsaan : 8 Agustus 1967
Hari kemerdekaan : - (tidak pernah dijajah)
Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967
4) Makna warna pada lambang ASEAN
a. Warna merah pada logo ASEAN melambangkan semangat dan dinamisme
(dinamika).
b. Warna biru pada logo ASEAN melambangkan keamanan dan kestabilan.
c. Warna kuning pada logo ASEAN melambangkan kemakmuran.
d. Warna putih pada logo ASEAN melambangkan ketulenan/kesucian.
5) Makna gambar pada Lambang ASEAN
a. Ikatan Rumpun padi melambangkan sepuluh negara anggota ASEAN. Hal ini
melambangkan harapan para bapak pendiri ASEAN yang memimpikan ASEAN
terdiri atas seluruh sepuluh negara-negara Asia Tenggara yang terikat dalam
persahabatan, solidaritas, dan bersatu.
b. Lingkaran melambangkan persatuan ASEAN.
6) Urutan kronologis terbentuknya ASEAN
1. Pembentukan ECAFE
Waktu : 28 Mei 1947
2. Pembentukan Colombo Plan
Waktu : 1950
3. Pembentukan SEATO
Waktu : 1954
4. Diselenggrakan KAA
Waktu : 1955
Tempat : Bandung
5. Pembentukan ASA
Waktu : 1961
6. Pembentukan ASPAC
Waktu :1961
7. Pembentukan Maphilindo
Waktu : 1963
8. Didirikannya SEAMEO
Waktu : 1965
9. Singapura memisahkan diri dari federasi Malaysia
Waktu : 1965
10. Penandatangan deklarasi Bangkok
Waktu : 8 Agustus 1967
Tempat : Bangkok
7) Struktur teks "Peristiwa Pembentukan ASEAN"
1.
Orientasi
Peristiwa yang diidentifikasikan pada tahap orientasi ini adalah
sebelum terbentuknya ASEAN.
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah Asia Tenggara.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1967.
Peristiwa ini terjadi karena untuk membentuk kerja sama regional.
Peristiwa tersebut berawal dari pembentukan kerja sama regional maupun
nonregional.
2.
Urutan peristiwa sejarah tahap 1
Peristiwa yang diidentifikasikan pada tahap ini adalah pembentukan ECAFE.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 28 Mei 1947.
Peristiwa tersebut terjadi di Asia Tenggara.
3.
Urutan peristiwa sejarah tahap 2
Peristiwa yang diidentifikasikan pada tahap ini adalah pembentukan Clombo Plan.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1950.
Peristiwa tersebut terjadi di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Peristiwa ini terjadi karena untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di
Asia Selatan dan Asia Tenggara.
4.
Urutan peristiwa sejarah tahap 3
Peristiwa yang diidentifikasikan pada tahap ini adalah Pembentukan SEATO.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1954.
Peristiwa tersebut terjadi di Asia Tenggara.
Peristiwa ini terjadi karena untuk membangun kerja sama di bidang pertahanan
dengan dasar pembentukannya bercorak anti komunis.
5.
Urutan peristiwa sejarah tahap 4
Peristiwa yang diidentifikasikan pada tahap ini adalah penyelenggarakan KAA.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1955
Peristiwa tersebut terjadi di Bandung
Peristiwa ini terjadi karena untuk meningkatkan kerja sama dibidang ekonomi,
sosial budaya, dan politik.
6.
Urutan peristiwa sejarah tahap 5
Peristiwa yang diidentifikasikan pada tahap ini adalah Pembentukan ASA.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1961.
Pelaku dalam peristiwa ini adalah Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Peristiwa ini terjadi karena bertujuan untuk memajukan kerja sama ekonomi dan
kebudayaan diantara negara anggotanya, Malaysia, Filipina, Thailand.
7.
Urutan peristiwa sejarah tahap 6
Peristiwa yang diidentifikasikan pada tahap ini adalah Pembentukan ASPAC.
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina,
Australia, dan Selandia Baru.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1961.
8.
Urutan peristiwa sejarah tahap 7
Peristiwa yang diidentifikasikan pada tahap ini adalah didirikannya SEAMEO.
Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina ,
Singapura,Thailand, dan Singapura.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1965
Peristiwa ini terjadi karena untuk memajukan kerja sama antara bangsa Asia
Tenggara melalui pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan.
9.
Urutan peristiwa sejarah tahap 8
Peristiwa yang diidentifikasikan pada tahap ini adalah timbulnya
kesadaran untuk perlunya kerja sama untuk meningkatkan taraf hidup diantara
bangsa sekawan, mengupayakan pengembangan kerja sama.
10.
Urutan peristiwa sejarah tahap 9
Peristiwa yang diidentifikasikan pada tahap ini adalah Singapura
memisahkan diri dari federasi Malaysia.
Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1965
11.
Reorientasi
Dampak positif dari meredanya rasa saling curiga dan konfliks antar
bangsa di Asia Tenggara mendorong pembentukan organisasi kerjasama regional.
Ditandatangani Dekalarasi ASEAN pada 8 Agustus 1967 di Bangkok yang
menandai berdirinya ASEAN.
8) Kelompok nomina dan kelompok verba
1. Kelompok nomina modifikatif
Contoh :
Rumah besar itu ditinggal pemiliknya.
Arif sarapan di
ruang makan.
Carla membawa
dua botol ke sekolah.
2. Kelompok nomina koordinatif
Contoh : Setiap manusia mempunya
hak dan kewajiban.
Sarana dan prasarana pendidikan di daerah perbatasan masih kurang.
Tujuan bangsa Indonesia adalah untuk mewujudkan masyarakat
adil dan
makmur berdasarkan pancasila.
3. Kelompok nomina apositif
Contoh : Banjarmasin,
kota seribu sungai, memiliki banyak sajian kuliner yang enak.
4. Kelompok verba modifikatif
Contoh : Ia bekerja keras sepanjang hari.
9) Nomina yang terdapat di dalam teks "Peristiwa Pembentukan ASEAN"
1. Gagasan
Kata dasar : gagas
Afiks pembentuk nomina : Sufiks -an (V afiks N)
Contoh kalimat : Ayah menerima gagasanku untuk pergi ke Borobudur liburan ini.
2. Kecondongan
Kata dasar : condong
Afiks pembentuk nomina : Konfiks ke-an (V afiks N)
Contoh kalimat : Dewi memiliki kecondongan pada budaya barat.
3. Pertemuan
Kata dasar : temu
Afiks pembentuk nomina : konfiks pe-an (V afiks N)
Contoh kalimat : Indonesia dan Malaysia mengadakan pertemuan darurat.
4. Dorongan
Kata dasar : dorong
Afiks pembentuk nomina : Sufiks -an (V afiks N)
Contoh kalimat : Ani berhasil menjadi pianis terkenal berkat dorongan orang
tuanya.
5. Kebudayaan
Kata dasar : budaya
Afiks pembentuk nomina : konfiks ke-an (N afiks N)
Contoh kalimat : Kita harus melestarikan kebudayaan Indonesia.
6. Kegagalan
Kata dasar : gagal
Afiks pembentuk nomina : konfiks ke-an (N afiks N)
Contoh kalimat : Tim sepak bola Indonesia mengalami kegagalan di ASEAN GAMES.
7. Kebijakan
Kata dasar : bijak
Afiks pembentuk nomina : konfiks ke-an (V afiks N)
Contoh kalimat : KEMENDIKBUD menerapkan kebijakan untuk melakukan
upacara setiap hari senin.
8. Kemerdekaan
Kata dasar : merdeka
Afiks pembentuk nomina : konfiks ke-an ( N afiks N)
Contoh kalimat : SMA Anak Bangsa mengadakan berbagai lomba untuk merayakan
kemerdekaan RI yang ke 70.
10) Mencari paragraf yang memiliki empat ciri yaitu, keterpaduan (kohesi), keterkaitan
(koherensi), kekonsistenan sudut pandang, dan ketuntasan.
(Hanya beberapa paragraf yang dibahas)
1. Paragraf 1
Tidak ada masalah.
Sudah berkoherensi, berkohesi, konsisten dan tuntas.
2. Paragraf 2
Tidak konsisten.
Kata "dibentuk" merupakan verba, tetapi di kata berikutnya ada "pertumbuhan"
yang merupakan nomina. Jadi supaya menjadi konsisten, kata "pertumbuhan"
(nomina) diubah menjadi "menumbuhkan" (verba), dan kata "bagi" diubah menjadi
"untuk" supaya lebih enak dibaca. Sehingga menjadi "....banyak memberikan
inspirasi
untuk menumbuhkan kerja sama....."
Tidak berkohesi.
3. Paragarf 4
Tidak konsisten.
Kata "dibentuk" merupakan verba, tetapi di kata berikutnya terdapat kata
"pembentukannya" yang merupakan nomina. Jadi supaya konsisten, kata
"dibentuk" diubah menjadi "pembentukan" (nomina). Sehingga menjadi
"
pembentukan SEATO pada 1954 merupakan kerja sama di bidang
bertahanan....".
Tidak berkoherensi.
Pada kalimat pertama menjelaskan tentang tujuan SEATO, sedangkan pada
kalimat kedua tentang anggotanya.
4. Paragraf 5
Tidak konsisten.
Pada kalimat pertama terdapat kata "penyelesaian, pertikaian, penghormatan" yang
merupakan nomina, kemudian terdapat kata "mendorong" yang merupakan verba.
Jadi supaya menjadi konsisten kata "mendorong" diubah menjadi "pendorong".
Sehingga menjadi kalimat "....pertikaian secara damai, pendorong kerjasama,....."
Tidak berkoherensi.
Di kalimat terakhir, supaya berkoherensi maka kalimat "walaupun demikian",
"tidak", "khusus" dihilangkan.
5. Paragarf 6
Tidak berkoherensi.
Kalimat pertama menjelaskan tentang pembentukan ASA. Tetapi kalimat kedua
menjelaskan tentang pembentukan Maphilindo.
Tuntas.
6. Paragraf 9
Tidak konsisten.
Di kalimat pertama terdapat kata "meningkatkan, meredakan, mendorong,
mengupayakan" yang merupakan verba, tetapi berikutnya ada kata
"pengembangan" yang merupakan nomina. Jadi supaya menjadi konsisten,
kata "pengembangan" (nomina) diubah menjadi "mengembangkan" (verba).
Pada kalimat kedua terdapat kata "mempengaruhi, memecahkan" yang
merupakan verba, kemudian setelah itu terdapat kata "Pemecahan" yang
merupakan nomina. Jadi suapaya menjadi konsisten, kata "pemecahan"
diubah menjadi "memecahkan".
7. Paragraf 10
Tidak berkoherensi/berkaitan.
Pada kalimat pertama menjelaskan tentang perpisahnya Singapura diri dari
Federasi Malaysia. Kemudian kalimat kedua menjelaskan tentang pemerintahan
Orde Baru di Indonesia. Lalu di kalimat ketiganya menjelaskan tentang pergantian
presiden di Filipina. Jadi, antara kalimat pertama tidak diberkaitan/berhubungan
dengan kalimat kedua, Lalu kalimat kedua tidak berkaitan/berhubungan dengan
kalimat ketiga.